KONFRENSI ASIA-AFRIKA
Dengan
diprakarsai oleh lima Negara ASIA, yaitu INDONESIA, INDIA, PAKISTAN, BIMA dan
SRILANGKA, pada tanggal 18 sampai dengan tanggal 25 April 1955 di Bandung
diselenggarakan Konfrensi ASIA – AFRIKA , Konfrensi ini diikuti oleh 29 Negara
ASIA-AFRIKA Yaitu :AFGANISTAN, BIMA, JEPANG, ETHOPIA, FILIPINA, Gold Coast
(GHANA), INDIA, INDONESIA, IRAK, IRAN,
KAMBOJA, LAOS, LIBANON, LIBERIA, LIBIA, MUANGTHAI, MESIR, NEPAL, PAKISTAN, Republik Rakyat
CINA, SAUDI ARABIA, SRILANGKA, SUNDAN, SURIAH, TURKI, VIETNAM SELATAN , VIETNAM UTARA, YAMAN dan YORDANIA.
Sebelum
konfrensi tersebut diadakan , kelima Negara pemrakarsa telah mengadakan serangkaian
pertemuan persiapan pertama di Kolombo
pada Bulan April 1954 dan kemudian di Bogor pada Bulan Desember dalam
tahun yang sama.
Konferensi
ASIA-AFRIKA diselenggarakan dalam suasana meningkatkan perjuangan Bangsa-Bangsa
terjajah untuk memperoleh kemerdekaan serta usaha-usaha untuk menggalang
persatuan dan solidaritas diantara Negara-Negara yang berkembang dan
merdeka.situasi Internasional pada masa itu diliputi oleh kecemasan akan
timbulnya oleh perang atom, situasi ini mendorong Negara-Negara yang sedang
berkembang untuk mencari jalan membantu meredakan ketegangan Dunia dan
memelihara perdamaian.
Dalam
Agenda konferensi tercantum pokok-pokok pembicaraan yang mencerminkan
masalah-masalah Internasional yang sangat hangat pada waktu itu agenda tersebut
antara lain mencantumkan usaha-usaha untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan
kebudayaan , Hak Azasi Manusia dan menentukan nasib sendiri, termasuk soal
rasionalisme, masalah Rakyat-Rakyat terjajah antara lain soal Afrika Utara dan
Irian Barat.
Perdamaian
Dunia dan Kerja sama INTERNASIONAL, termasuk beberapa aspek mengenai PBB, hidup
berdampingan (co_exsistence), SOAL INDOCINA, ADEN, masalah pelucutan senjata
(Disarmamen), dan masalah senjata penghancur yang dahsyat (weapons of mass
destruction)
Konfrensi
ini menghasilkan berbagai keputusan penting yang dituangkan didalam suatu
komunike bersama. Disamping itu telah pula disetujui prinsip-prinsip hubungan
INTERNASIONAL dalam rangka memelihara dan memajukan perdamaian Dunia.
LENGKAPNYA
DASASILA adalah SEBAGAI BERIKUT:
1. Menghormati
Hak-Hak Manusia dan tujuan –tujuan serta asas-asas yang termuat dalam piagam
PBB
2. Menghormati
kedaulatan dan INTEGRITAS TETORIAL semua BANGSA
3. Mengakui
persamaan semua ras dan persamaan semua BANGSA
4. Tidak
melakukan interfensi atau campur tangan dalam Negeri Negara lain.
5. Menghormati
hak tiap-tiap Bangsa Untuk mempertahankan diri sendiri secara sendirian atau
secara kolektif, yang sesuai dengan Piagam PBB
- a). Tidak menggunakan peraturan-peraturan pertahanan kolektif untuk bertindak bagi
kepentingan khusus salah satu Negara besar
b).
Tidak melakukan tekanan terhadap orang lain
- Tidak melakukan tindakan-tindakan atau ancaman agresi ataupun penggunaan kekerasan terhadap integritas TERITORIAL atau kemerdekaan politik suatu NEGARA
- Menyelesaikan segala perselisihan INTERNASIONAL dengan Jalan damai, seperti perundingan, persetujuan, arbitrase atau penyelesaian hukum atau cara damai lain- lain lagi menurut pilihan pihak-pihak yang bersangkutan , yang sesuai dengan piagam PBB
- Memajukan kepentingan bersama dan kerja sama
- Menghormati hukum dan kewajiban – kewajiban INTERNASIONAL
BANDUNG
18 –
25 APRIL 1955
KONFRENSI ASIA – AFRIKA
0 komentar:
Posting Komentar