Kamis, 09 April 2015

KONFRENSI ASIA AFRIKA



KONFRENSI ASIA-AFRIKA

Dengan diprakarsai oleh lima Negara ASIA, yaitu INDONESIA, INDIA, PAKISTAN, BIMA dan SRILANGKA, pada tanggal 18 sampai dengan tanggal 25 April 1955 di Bandung diselenggarakan Konfrensi ASIA – AFRIKA , Konfrensi ini diikuti oleh 29 Negara ASIA-AFRIKA Yaitu :AFGANISTAN, BIMA, JEPANG, ETHOPIA, FILIPINA, Gold Coast (GHANA), INDIA,  INDONESIA, IRAK, IRAN, KAMBOJA, LAOS, LIBANON, LIBERIA, LIBIA, MUANGTHAI,  MESIR, NEPAL, PAKISTAN, Republik Rakyat CINA,  SAUDI ARABIA,  SRILANGKA, SUNDAN, SURIAH,  TURKI, VIETNAM SELATAN ,  VIETNAM UTARA, YAMAN dan YORDANIA.
Sebelum konfrensi tersebut diadakan , kelima Negara pemrakarsa telah mengadakan serangkaian pertemuan persiapan pertama di Kolombo  pada Bulan April 1954 dan kemudian di Bogor pada Bulan Desember dalam tahun yang sama.
Konferensi ASIA-AFRIKA diselenggarakan dalam suasana meningkatkan perjuangan Bangsa-Bangsa terjajah untuk memperoleh kemerdekaan serta usaha-usaha untuk menggalang persatuan dan solidaritas diantara Negara-Negara yang berkembang dan merdeka.situasi Internasional pada masa itu diliputi oleh kecemasan akan timbulnya oleh perang atom, situasi ini mendorong Negara-Negara yang sedang berkembang untuk mencari jalan membantu meredakan ketegangan Dunia dan memelihara perdamaian.

Dalam Agenda konferensi tercantum pokok-pokok pembicaraan yang mencerminkan masalah-masalah Internasional yang sangat hangat pada waktu itu agenda tersebut antara lain mencantumkan usaha-usaha untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan kebudayaan , Hak Azasi Manusia dan menentukan nasib sendiri, termasuk soal rasionalisme, masalah Rakyat-Rakyat terjajah antara lain soal Afrika Utara dan Irian Barat.
Perdamaian Dunia dan Kerja sama INTERNASIONAL, termasuk beberapa aspek mengenai PBB, hidup berdampingan (co_exsistence), SOAL INDOCINA, ADEN, masalah pelucutan senjata (Disarmamen), dan masalah senjata penghancur yang dahsyat (weapons of mass destruction)
Konfrensi ini menghasilkan berbagai keputusan penting yang dituangkan didalam suatu komunike bersama. Disamping itu telah pula disetujui prinsip-prinsip hubungan INTERNASIONAL dalam rangka memelihara dan memajukan perdamaian Dunia.
LENGKAPNYA DASASILA adalah SEBAGAI BERIKUT:
1.      Menghormati Hak-Hak Manusia dan tujuan –tujuan serta asas-asas yang termuat dalam piagam PBB
2.      Menghormati kedaulatan dan INTEGRITAS TETORIAL semua BANGSA
3.      Mengakui persamaan semua ras dan persamaan semua BANGSA
4.      Tidak melakukan interfensi atau campur tangan dalam Negeri Negara lain.
5.      Menghormati hak tiap-tiap Bangsa Untuk mempertahankan diri sendiri secara sendirian atau secara kolektif, yang sesuai dengan Piagam PBB
  1. a). Tidak menggunakan peraturan-peraturan pertahanan kolektif untuk bertindak bagi
      kepentingan khusus salah satu Negara besar
b). Tidak melakukan tekanan terhadap orang lain 
 
  1. Tidak melakukan tindakan-tindakan atau ancaman  agresi ataupun penggunaan kekerasan terhadap integritas TERITORIAL atau kemerdekaan politik suatu NEGARA
  2. Menyelesaikan segala perselisihan INTERNASIONAL dengan Jalan damai, seperti perundingan, persetujuan, arbitrase atau penyelesaian hukum atau cara damai lain- lain lagi menurut pilihan pihak-pihak yang bersangkutan , yang sesuai dengan piagam PBB
  3. Memajukan kepentingan bersama dan kerja sama
  4. Menghormati hukum dan kewajiban – kewajiban INTERNASIONAL

BANDUNG 18    25 APRIL 1955
KONFRENSI ASIA – AFRIKA

0 komentar:

Posting Komentar